Cilegon, Satunet.co – PT PLN (Persero) melalui PLN Peduli menggelar Santripreneur untuk mendorong kemandirian ekonomi para santri di Cilegon. Melalui program _electrifying agriculture_, PLN menghadirkan _green house_ untuk budidaya melon golden jenis alisha di pondok pesantren Banu Al-Qomar.
Wali Kota Cilegon Heldy Agustian mengatakan dasar pendidikan di pondok pesantren yang dikombinasikan dengan kegiatan wirasuaha diharapkan mampu memberikan bekal yang cukup untuk para santri untuk menjadi generasi yang tangguh dan siap bersaing membawa nama besar Cilegon.
“Santripreneur ini merupakan wujud nyata bahwa melalui program PLN Peduli dapat membentuk kemandirian bagi santri-santri dan mampu memberikan manfaat yang lebih luas lagi bagi lingkungannya,” ujar heldy.
Pengelola Pondok Pesantren Banu Al-Qomar Fahruroji menyampaikan puji dan syukur dengan adanya dukungan dari PLN Peduli. “Kami harapkan santri mendapatkan banyak sekali pengalaman dari kegiatan Satripreneur,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Erwin Ansori mengaku bangga terhadap para santri Pondok Pesantren Banu Al-Qomar, yang terus mengembangkan ilmu dan membangun kemandirian ekonomi.
“Dengan bekal ini, maka saat lulus nantinya mampu mandiri dan bahkan dapat membuka lapangan kerja baru di lingkungan sekitarnya, sehingga peningkatan perekonomian masyarakat juga dapat ikut membaik,” ujarnya.
Upaya PLN ini merupakan wujud komitmen perseroan terhadap prinsip _Environmental, Social and Governance_ (ESG) dalam mendukung wirausaha mandiri dan menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.