Depok, satunet.co – Jam’iyyah Subuh Gabungan Rawa Denok Pulo (Radelo) menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Putri Sesi 4 selama 2 hari (8-9 Juli 2023) dengan mengusung tema “The Spirit Of Struggle To Make Indonesia and Muslim Better,” yang bertempat di Villa Mutiara Puncak, Bogor, Minggu (09/07).
Dalam LDK tersebut, turut dibuka data tentang persentase minat generasi muda Indonesia dalam berwirausaha dan memaksimalkan potensinya.
Hasilnya, minat berwirausaha tergolong tinggi, yakni dari 64% total penduduk muda terdapat 73% yang tertarik untuk berwirausaha.
Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Dian Nurfarida, pembina laboratorium milenial produktif (LaMP) beserta rombongan, pemina, dan pelaksana kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Putri Sesi 4.
Dian Nurfarida mengungkapkan rasa bangga dan bahagia dapat berbagi pengalaman terkait dengan dunia enterpreneur yang sudah ia geluti selama 25 tahun.
“Saya bahagia bisa berbagi pengalaman Kewirausahaan dan Kepemimpinan bersama adik-adik remaja putri dalam acara LDK Putri Sesi 4 Jam’iyyah Subuh Gabungan Radelo, dengan menyaksikan langsung anak-anak muda Rawa Denok & Pulo berproses dengan penuh semangat dan kritis seolah melihat masa depan Depok yang lebih baik,” Terang pengusaha yang akrab disapa Neng Dian itu.
Ia juga menambahkan berwirausaha tidak hanya sekedar mencari materi, profit, atau margin semata. Akan tetapi lebih dari itu yakni mengasa kepekaan sosial, kepemimpinan, berpikir kritis, dan berjiwa besar.
“Menurut saya entrepreneurship dimulai mindset baru kemudian yang lainnya, diantara modal personal berwirausaha itu ya melalui 3As yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas,” pungkas Dian.
Salah satu peserta yang biasa disapa Fitri mengungkapkan perasaan bangganya terhadap Dian Nurfarida. Menurut Fitri, Dian merupakan sosok yang patut digugu dan ditiru dalam dunia bisnis.
Sepak terjang Dian Nurfarida dalam dunia bisnis dikatakan Fitri patut jadi acuan dan contoh kaum perempuan muda yang ingin berwirausaha.
“Siapapun ingin sukses seperti bu Dian, tidak terkecuali saya. Karena itu say
