DEPOK, SatuNet – Sejak 1 Maret 2024, akses jalan menuju Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji, Depok, terblokir. Penutupan oleh warga sekitar membuat santri terkurung dan tak bisa keluar masuk.
Upaya negosiasi dengan tetangga tak membuahkan hasil. Di sisi barat, warga memasang harga tinggi untuk tanah yang dibutuhkan pesantren sebagai akses jalan. Di sisi timur, tembok dibangun di atas tanah fasum oleh warga Perumahan Caltex.
Pesantren tak keberatan dengan pembuangan air Perumahan Caltex ke tanah pesantren, asalkan mendapat akses jalan. Namun, warga Perumahan Caltex menolak.
Pengurus Yayasan Khoirur Rooziqiin, Agus Suhendar, memohon bantuan Pemerintah Kota Depok untuk menyelesaikan masalah ini.
“Pemerintah bisa membantu dengan menyediakan akses jalan dan menyelesaikan masalah saluran air Perumahan Caltex,” kata Agus.
Agus berharap pemerintah bertindak cepat dan adil. Akses jalan sementara melalui SMAN 14 yang sebelumnya disediakan juga telah ditutup sejak Januari 2024.
“Saat ini, santri terpaksa menerima makanan melalui tembok dengan tangga,” ungkap Agus.
Kondisi memprihatinkan ini membuat banyak pihak prihatin. Dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu para santri. (Lk)