Satunet.co,Depok – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok resmi melantik 5.358 petugas petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) untuk melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data penduduk.
Ketua KPU Kota Depok Wili Sumarlin mengatakan pelaksanaan coklit ini untuk persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 yaitu pemilihan wali kota dan wakil wali kota serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat.
“Serentak pelantikan pantarlih di 63 kelurahan. Setelah dilantik pantarlih langsung melaksanakan tugasnya yaitu coklit data,” kata Wili usai pelantikan di wilayah Kecamatan Cimanggis, Senin 24 Juni 2024.
Wili mengatakan pantarlih yang resmi dilantik mendapatkan surat tugas selama satu bulan mulai 25 Juni hingga 25 Juli 2024.
“Mereka melaksanakan coklit data penduduk dalam hal ini membantu KPU
, PPK, dan PPS dalam melakukan penyusunan daftar pemilih,” tutur Wili.
Wili mengatakan para pantarlih yang sudah melakukan coklit data penduduk ini mereka akan memberi tanda bukti
terdaftar kepada pemilih.
“Setelah melakukan coklit para pantarlih ini menyampaikan hasil pencocokan dan penelitian kepada PPS ,” tuturnya.
Wili mengatakan jumlah pantarlih sebanyak 5.358 disesuaikan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) se Depok dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
Di mana satu TPS diperkirakan sekitar 400-500 pemilih sehingga dibutuhkan satu atau dua pantarlih yang melakukan coklit data penduduk.
“Saat ini kami sudah melakukan pemetaan jumlah TPS di Depok untuk Pilkada itu sebanyak 2.739,” kata Wili.
Wili menyebutkan jumlah TPS di Pilkada dan pemilu 2024 ini berbeda. Di mana jumlah TPS berkurang sekitar 2.700 an TPS.
“Pengurangan jumlah TPS sekitar 2700 an. Tapi jumlah jumlah TPS khusus ditambah seperti di rutan, sekolah atau kampus. Kemarin Pemilu 2024 itu kita adakan di pesantren dan rumah sakit,” pungkasnya.