Satunet.co,Depok – Sebanyak enam Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat Apel Pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Halaman Balai Kota Depok, Senin (24/06/24).
Penghargaan ini diberikan karena raihan nilai A dengan kategori memuaskan dalam rangka capaian akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah atau PD di tahun 2023.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pelajaran untuk semua PD di lingkup Pemkot Depok agar terus mendongkrak dan meningkatkan kerja dan kinerja mereka untuk pembangunan daerah.
“Nilai yang memang sudah kita capai pada saat ini, walaupun sudah memuaskan, kita akan tingkatkan sangat memuaskan,” ujar Kiai Idris, sapaan Wali Kota Depok, usai memberikan penghargaan tersebut.
Menurutnya, semua pihak dapat belajar dari kisah seorang pemuda yang lewat di tengah kerumunan gajah.
Dikatakan Kiai Idris, pemuda tersebut terheran-heran karena gajah ini tidak berlarian, hanya dengan diikat seutas tali dan tidak ada kandangnya, terlebih menurut akal sehat bahwa sangat mungkin gajah itu melarikan diri.
Di sisi lain, dia (pemuda) melihat seorang pelatih gajah-gajah tersebut, kemudian bertanya, kenapa gajah-gajah ini dengan ukuran tubuhnya yang besar sangat potensial melepaskan ikatan tali ini.
Kiai Idris menceritakan, sang Pawang menuturkan sejak kecil supaya gajah ini tidak lari diikat dengan tali yang serupa saat ini.
“Pada saat kecil tali itu bisa dikatakan memang cukup kuat untuk mencegah si gajah melarikan diri,” ucap Kiai Idris.
“Tali yang kita gunakan tidak diubah, baik besarnya dan bentuknya hingga dia dewasa dan besar, dia (gajar) sudah terbiasa dengan tali yang seperti itu,” ungkapnya.
Kiai Idris melanjutkan, di tengah perbincangan antara pemuda dan pawang gajah, ada seseorang yang membisikan kepada gajah.
“Gajah kamu bisa melarikan diri, melepaskan dari belenggu ikatan tali itu, agar kamu bebas dan berkreasi sesuai apa yang kau kehendaki,” ucap Kiai Idris.
Kemudian, merespons bisikan tersebut, akhirnya gajah itu melepaskan diri dan jadilah gajah ini sesuatu yang bebas dan bisa mengembangkan kreasinya sebagai gajah yang bebas tidak seperti gajah-gajah yang lain.
“Mungkin sebagian kita kadang-kadang seperti itu, kita terbelenggu, dengan ikatan-ikatan kegaggalan di masa lalu,” jelasnya.
“Kita terbelenggu dengan ikatan yang membuat kita tidak bebas untuk berkreasi, kita terpesona dengan apa yang kita sudah miliki di masa lalu, sehingga kita tidak termotivasi atau terdorong untuk suatu hal yang baru, seperti halnya gajah-gajah besar seperti itu,” kata Kiai Idris.
Terakhir, dirinya berharap seluruh PD di lingkup Pemkot Depok termotivasi dan terdorong untuk meningkatkan kinerja.
“Kita masih kalah dengan tetangga, yang sudah AA, puas? kita puas, tetapi kita ingin lebih puas lagi dengan peringkat AA tersebut, mudah-mudahan itu bisa kita capai,” harap Kiai Idris.
Untuk diketahui, akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Pemkot Depok yang dipimpin oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan penghargaan kepada enam PD yang memperoleh nilai A dengan kategori memuaskan, di antaranya:
Pertama, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok dengan nilai 82,45.
Kedua, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok dengan nilai 82,10.
Ketiga, Inspektorat Daerah (Irda) Kota Depok dengan nilai 81,10.
Keempat, Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitiaan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok dengan nilai 80,95.
Kelima, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok dengan nilai 80,45.
Keenam, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok dengan nilai 80,20.