Satunet.co,Depok – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan dasar yang diperuntukkan untuk anak-anak. Dengan memberikan stimulasi agar tumbuh kembang rohani dan jasmaninya maksimal.
Selain itu, pemberian PAUD juga bertujuan untuk mempersiapkan anak agar dapat melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya secara optimal. Beberapa aspek yang diajarkan, yaitu fisik, motorik, kognitif, bahasa, emosi, dan sosial.
Salah satu wilayah yang menyediakan PAUD adalah Kota Depok, Jawa Barat. Bagi Mama dan Papa yang berdomisili di Depok, dapat memilih PAUD sesuai kebutuhan si Kecil.
Lebih dari 25 tahun, sejak terbentuk Cakra Buana yang “luasnya 4.5 Hektar lahan untuk sekolah Cakra Buana Depok , untuk anak-anak tempat kalian belajar” ucap Ketua Dewan Pembina Sekolah Cakra Buana Depok, RR Siti Nurul .
tidak pernah menggunakan sistem ranking berdasarkan pencapaian akademis. Kami memberikan apresiasi kepada setiap siswa kami sesuai dengan pencapaian bakat dan minatnya masing-masing.
Pada masa pandemi Covid-19 kami berinovasi melalui program pendidikan GEMBIRA BELAJAR. Program pendidikan ini ingin menjawab permasalahan pendidikan post-pandemic, dimana selama masa pandemi siswa belajar dalam kondisi yang tidak ideal di rumah.
Cakra Buana ingin memastikan ketika siswa kembali ke sekolah dapat belajar dengan gembira. Gembira yang dimaksud adalah memastikan kondisi fisik, mental, dan spiritual siswa dalam kondisi yang terbaik dalam menjalani proses akademisnya.
Melalui program ini kami turut mengajak orang tua untuk bersama bertumbuh dalam mendampingi perkembangan ananda.
Empat bagian dalam GEMBIRA BELAJAR
1. Layanan Individual
Sekolah dituntut untuk mampu menganalisa karakter tiap siswa dan menyesuaikan pembelajaran dengan karakter tersebut.
2. Pendampingan Psikologis
Kami memiliki Pusat Tumbuh Kembang yang mendukung dan memastikan tiap siswa dalam kondisi fisik, mental, dan spiritual yang baik untuk menerima pembelajaran.
3. Pengembangan Bakat
“Manusia yang gembira adalah yang merasa memiliki makna”. Melalui pengembangan bakat setiap siswa diajarkan untuk percaya bahwa setiap pribadi memiliki makna bagi sesamanya. Salah satu cara kami mengembangkan bakat siswa adalah melalui ekstrakulikuler yang bekerja sama dengan para pihak yang profesional dalam bidangnya.
4. Optimalisasi Teknologi Pendidikan
Dengan teknologi pendidikan terkini, kami ingin memastikan setiap siswa terpantau kegiatan akademis dan non-akademisnya baik oleh sekolah maupun orang tua.
Melalui Program Pendidikan GEMBIRA BELAJAR, kami memiliki tujuan membentuk siswa berkarakter TRICAKRA.
Ketua Dewan Pembina Sekolah Cakra Buana Depok, RR Siti Nurul mengatakan, konsep gembira belajar menjadikan anak happy dalam mengikuti pelajaran-pelajaran di sekolah. Para siswa tidak merasa bosan dan tertekan tapi justru merasa senang.
Selain konsep itu juga tidak memaksakan anak pada bidang tertentu, tetapi lebih mengembangkan pada potensi anak.
“Playducation antara TK dan SD dibanding selevel SMP dan SMA tentu berbeda porsi. Jika anak Paud , TK dan SD porsinya lebih ke 60 persen bermain dan 40 persen pengenalan konsep-konsep dan pembelajaran. Sementara selevel SMP dan SMA bermain hanya 40 persen,” ujar Siti.
“Jadi anak-anak tidak diambil hak bermain mereka. Karena dunia anak-anak masih dunia bermain. Namun saat sudah menginjak remaja, setingkat SMP kami kurangi porsi bermainnya.
“Maka kami punya prinsip setiap anak itu cerdas, setiap anak itu istimewa. Mereka punya kecerdasan dan keunggulan di bidangnya masing-masing. Kami tidak mau menekan anak dalam bidang pelajaran.
Kami tidak ingin membebani mereka. Maka kami buat suasana belajar yang menyenangkan. Bermain sambil belajar, bermain itu ya, juga sedang belajar,” tegas Siti.
Sekarang Cakra Buana mempunyai Balai Dahar Eyang Tentrem dimana tempat ini berkumpulnya guru-guru,Siswa-siswi dan karyawan untuk makan bersama ,serta satu lagi Cakra Buana mempunyai layanan terbaru untuk adek-adek kecil yaitu PGTK dan SD 1,2 dan 3 berupa play ground untuk tempat bermain mereka.
Dalam acara Welcoming Day ini Cakra Buana Playducation School meresmikan kembalinya
Intrakulikuler Gamelan yang sejak penyebaran Covid-19 sempat diberhentikan sementara waktu.
Adanya pelajaran Gamelan memiliki tujuan untuk membangun rasa cinta dan kepekaan terhadap budaya sebagai penguatan identitas diri anak – anak Indonesia dalam menghadapi era Digital dan Modernisasi yang semakin pesat perkembangannya.
Serta diadakan juga Peresmian Playground sebagai salah satu fasilitas pendukung untuk mewujudkan program Gembira Belajar, dimana kami harapkan potensi minat dan bakat masing – masing anak dapat digali lebih maksimal jika mereka belajar dalam ekosistem pendidikan yang menyenangkan.(Rudi Irwanto)
