Berita  

PLN UIT JBB Komitmen Dukung Proyek Strategis Nasional Pembangunan Tol Becakayu

Satunet.co – PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 2 yang melintasi jalur transmisi UPT Pulogadung, yaitu SUTET 500 kV Cibinong-Bekasi-Tambun.

 

General Manager PLN UIT JBB, Didik Fauzi Dakhlan pembangunan Tol Becakayu Seksi 2 akan berdampak pada infrastruktur kelistrikan yang ada, sehingga pihaknya perlu memastikan penyesuaian dalam memastikan keamanannya.

 

Untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana, Didik mengatakan saat ini pihaknya melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pulogadung tengah menjalin kerjasama dengan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

 

“Kerjasama dimulai dengan melakukan survey lokasi SUTET 500 kV Cibinong-Bekasi-Tambun. Survey ini dilakukan di Jalan Cempaka RT. 004 RW. 21, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi,” kata Didik.

 

Ia jelaskan, survei diawali dengan diskusi tim antara PLN, KKDM bersama PUPR membahas mengenai dampak proyek Tol Becakayu terhadap jalur transmisi dan merencanakan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.

 

Selanjutnya kata Didik, tim gabungan melakukan peninjauan langsung ke lokasi tower untuk mengidentifikasi kondisi aktual di lapangan. Diakuinya, berdasarkan hasil survey, tim merencanakan akan merelokasi salah satu tower pada jalur tersebut.

 

“Hal tersebut dimaksudkan agar pembangunan proyek jalan tol dapat berjalan lancar dan kebutuhan pasokan listrik untuk masyarakat juga terjamin,” pungkas Didik.

 

Sementara itu, Manager UPT Pulogadung Rizal Pahlevi menyebut survei yang dilakukan sangatlah penting karena untuk memastikan pembangunan Tol Becakayu berjalan lancar tanpa hambatan.

 

“Ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan Tol Becakayu Seksi 2 tidak mengganggu operasional SUTET 500 kV Cibinong-Bekasi-Tambun. Kami akan memastikan relokasi tower dilakukan dengan perencanaan yang matang agar keandalan sistem kelistrikan tetap terjaga,” tutup Rizal Pahlevi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *