SatuNet.co,Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan melakukan perluasan area landfill atau tempat pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat.
Kepala Dinas DKLH Depok Abdul Rahman (Abra) mengatakan , TPA Cipayung salah satu fasilitas pengolahan sampah yang ada di kota Depok kita lihat bahwa permasalahan pokok adalah Over kapasitas.
Untuk itu langkah cepat yang kita lakukan adalah pelebaran area landfill di sisi Selatan, di sisi Utara dan sisi barat tentu kita membutuhkan penambahan alat berat alat berat itu yang pertama loader excavator dan doser untuk excavator sendiri kita membutuhkan 12 kendaraan angkut.
Yang kita punya 5 kemudian ditambah 5 lagi tapi hari ini baru dateng 4 ,besok akan dateng lagi satu ,untuk doser kita punya 3 kebutuhan kita adalah 5 dan besok insya Allah kita tambah dua.
Langkah ini kita ambil untuk mengatasi stagnasi jadi terjadinya keterlambatan karena di TPA Cipayung di belakang ini sering sekali gugur,
“Di sisi Selatan dan di sisi Utara ini kita masih punya sekitar 2 hektar 1 hektar di Utara 1 hektar di Selatan dan ini kalau kita ratakan di atas itu cukup untuk 4 bulan”ucap Abra.
Simultan dengan itu upaya yang kita lakukan adalah per tanggal 20 Agustus dan 21 kita sudah mulai pecah telur pecah untuk mengirimkan sampah ke tpa ppas di Lulu Nambo itu sebanyak 10 ton Hari ini saya dapat laporan .
“Kapasitas sampah yang ada di warga kita sudah bikin jadwal terutama di TPS TPS besar, kita jadwalkan seperti pasar kemiri besok kita opsi kita mengerahkan Armada dari seluruh wilayah , Jumat hari Sabtu di TPS Jalan Jawa”, kemudian di tempat-tempat lain juga sudah kita jadwalkan untuk mengangkut segera Karena pembuangan yang ada di sini mulai rapi satu lagi kita akan menambah jam kerja ya untuk dppa ini untuk menambah luas.kata Abra
masih kata Abra, Bukan hanya jangka panjang yang kita tangani di sini adalah kemendesakan ke dalam di TPA Cipayung, baru saja saya bertemu dengan PT Indocement.
untuk sebenarnya sudah lama untuk merapikan lagi MOU yang akan kita buat Alhamdulillah Indocement itu sebanyak 700 ton per hari.
“Nah tentu sampah yang dibuang ke sana bukan sampah yang ini, sampah yang sudah terolah dan kita sudah siapkan nanti dalam waktu dekat ini kita akan datangkan mesin untuk uji coba demo apabila ini memenuhi kebutuhan maka kita akan berlanjut .
“Untuk itu kami masih punya waktu spare 3 sama 4 bulan”, dan tadi juga ada perwakilan dari Kementerian atau ISBMP yang menyampaikan perkembangan untuk pembangunan instalasi pengolahan HDF yang 300 Ton dan itu mudah-mudahan di awal Oktober bisa dimulai dan akan beropesional nanti Agustus 2025 untuk kapasitas 300 ton.ucap Abra
“Rata-rata dengan jumlah penduduk 2.1 juta sampah yang masuk Ke TPA 1165 Ton jadi rata-rata yang masuk ke TPS Cipayung 900 perhari”.
untuk alat angkut yang di punyai TPA Cipayung 95 dum truk compektor 4 ditambah dengan mitra-mitra. untuk gerobak motor dilarang masuk TPA Cipayung.
Abra menghimbau kepada masyarakat,untuk melakukan pembatasan buang sampah artinya hemat-hemat untuk buang sampah rumah.tutupnya. (Rudi Irwanto)