Depok, satunet.co – PT Bayer Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam transisi energi terbarukan dari sektor Farmasi Multinasional di Indonesia.
Hal itu dibuktikan dengan diresmikannya Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pada pabrik PT Bayer Indonesia yang terletak di Cimanggis, Kota Depok pada Kamis (14/11/2024).
Direktur PT Bayer Indonesia, Florian Zirnstein mengatakan peresmian PLTS merupakan komitmen untuk menunjukkan dukungan terhadap target iklim nasional Indonesia.
“Komitmen hususnya untuk mencapai penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89 persen pada tahun 2030, sesuai Nationally Ditented Contributions (NDC) Indonesia,” kata Florian Zirnstein.
Peresmian ini dihadiri oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi, dan berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah Indonesia.
Dengan total kapasitas mencapai 2.054 kWp dan meliputi area atap seluas 1,66 hektare, instalasi PLTS ini memungkinkan PT Bayer Indonesia mengurangi emisi karbon sebesar 2.073 ton metrik per tahun.
Angka ini dikatakan setara dengan menanam 95.000 pohon atau mengurangi jumlah kendaraan bermotor di jalan sebanyak 450 unit setiap tahunnya.
“Instalasi PLTS ini adalah langkah konkret Bayer menuju transisi 100% ke energi terbarukan pada tahun 2030, sejalan dengan target perusahaan global untuk mencapai netralitas karbon,” papar Florian Zirnstein.
Ia juga menyampaikan betapa pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta untuk mempercepat transisi energi terbarukan di Indonesia.
Ia juga menerangkan bahwa PT Bayer Indonesia sendiri telah mengurangi total emisi CO2 sebesar 42 persen pada tahun 2029 sebagai bagian dari tujuan globalnya untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.
Disebutkan, upaya itu dilakukan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, terutama Tujuan ke-13 tentang aksi iklim, sejalan dengan misi Bayer, “Health For All, Hunger For None”.
Head of Bayer Product Supply Consumer Health Asia & ANZ, Priscilla Silvan Prarizta menjelaskan PLTS dengan 3.770 modul fotovoltaik ini mampu menghasilkan 2.054 kWp, yang memenuhi 43% kebutuhan daya terpasang pabrik.
“Kami harap inisiatif ini membuktikan bahwa energi terbarukan dapat menopang operasi manufaktur besar sekaligus mengurangi jejak karbon,” jelasnya.
Sebagai salah satu pusat strategi manufaktur yang mengekspor produk kesehatan konsumen ke lebih dari 22 negara, pabrik Cimanggis menjadi bukti kepemimpinan Bayer dalam menjalankan operasi hijau yang ramah lingkungan.
“Dengan langkah ini, PT Bayer Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan masa depan rendah karbon yang berkelanjutan bagi Indonesia,” pungkasnya.