SatuNet.co,Depok – Tokoh aktifis Buruh Wido Pratikno yang sudah malang melintang di dunia perburuhan.Pemuda yang selalu memperjuangakan nasib buruh akhirnya berbuah manis,Presiden Republik Indonesia Prabowo mulai tahun 2025 menetapkan kenaikan upah regional sebesar 6.5%,itu atas perjuangan partai buruh Indonesia.
Wido yang juga sebagai Ketua Partai Buruh di Kota Depok ,tetap akan menyuarakan kepentingan nasib buruh, yang sekaligus mengusung pasangan Walikota Depok Supian-Chandra.Pilkada Kota Depok pasangan Supian Chandra unggul jauh dari pasangan Imam Ririn.
Wido Pratikno selaku Ketua Partai Buruh Kota Depok menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Supian Chandra
“Dalam kesempatan yang baik ini, Partai Buruh membuat ucapan selamat sepanduk-panduk yang kita pasang di Jalan Raya Bogor, Margonda, itu adalah hasil Quick Count dan hasil Real Count tingkat Kecamatan bahwa Supian Chandra menang di Pilkada Depok dan Dedi Mulyadi menang di Pilkada Jawa Barat, “ujar Wido, di kantor Pwi Depok, Ahad (1/12/2024).
Masih kata Wido ,meminta pihak dari 01 legowo menerima hasil dan ditiap-tiap TPS ada saksi dari masing-masing calon
“Ya, udahlah, kita semua tahu lah, katanya PKS ini yang saksi nya teliti, saksinya penuh, saksinya semua bagus, jujur, baik dan tidak sombong. Tapi nyatanya dalam rekapitulasi dari TPS sudah tanda tangan, dalam perjalanan rekap juga tidak ada masalah, tetapi di saat suruh tanda tangan di kecamatan nggak mau, “ujar Wido.
Jadi apa yang selama ini 20 tahun saya bangga-banggain katanya jujur, baik, terus katanya teliti runtuh hari ini.
Jadi kalau pandangan saya, udahlah warga kota Depok, lupakanlah apa yang dikatakan PKS itu baik. Ternyata hari ini menunjukkan ketidakbaikan.
Apa yang nyata-nyata di depan matanya saja dia tahu bahwa 02 menang, tapi mereka nggak mau tanda tangan. jelasnya.
“Harapannya yang jelas ke Pak Supian Chandra, pertama bagaimana melayani warga kota Depok umumnya dan khususnya buruh, karena buruh ini harus sejahtera, warga kota Depok harus sejahtera, maka lapangan pekerjaan itu harus kita bangun, harus kita buka lapangan pekerjaan, karena tidak ada sebuah kota atau bangsa, di saat rakyatnya atau masyarakatnya tidak bekerja, maka kota itu nggak akan maju.
Kenapa? Lapangan pekerjaan itu menyangkut daya beli, di saat orang bekerja, maka mendapatkan upah atau mendapat bayaran, “tutupnya.nya.