Penulis: Bambang Sutopo, Anggota DPRD Depok F-PKS
Depok, satunet.co – “Pada hari (Kiamat) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (Qalbun Salim).”
QS.Asy-Syu’ara:( 88-89)
“Ketahuilah, dalam jasad manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, itu adalah hati.”
(HR. Bukhari dan Muslim:)
Kita kini telah berada diambang bulan suci Ramadhan, bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah. Ramadhan adalah bulan yang dijanjikan dengan pahala yang berlipat ganda dan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, marilah kita mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci ini dengan hati yang bersih dan jiwa yang suci.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
“(Yaitu) pada hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih (qalbun salim).”
(QS. Asy-Syu’ara: 88-89)
Hati yang bersih adalah hati yang dipenuhi dengan keikhlasan, tanpa kemusyrikan, tanpa kedengkian, dan tanpa penyakit hati lainnya. Orang yang memiliki qalbun salim akan lebih mudah menerima petunjuk Allah, lebih ringan dalam menjalankan ketaatan, dan lebih tulus dalam beribadah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah, itu adalah hati.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Maka, dalam menyambut Ramadhan, kita harus memperbaiki hati kita agar bersih dari segala penyakit seperti iri, dengki, sombong, dan sifat tercela lainnya. Kita harus memperbanyak istighfar, memperkuat keikhlasan, serta melapangkan dada dalam memaafkan kesalahan orang lain.
Untuk mendapatkan hati yang bersih (Qalbun Salim) dalam menyambut Ramadhan, berikut adalah beberapa poin utama yang dapat dilakukan:
1. Muhasabah (Introspeksi Diri)
Merenungi dosa dan kesalahan masa lalu
Menyadari kelemahan diri dan memperbaikinya
Memohon ampun kepada Allah dengan penuh ketulusan
2. Taubat yang Sungguh-Sungguh (Taubat Nasuha)
Meninggalkan maksiat dan kebiasaan buruk
Menyesali kesalahan dengan hati yang ikhlas
Bertekad untuk tidak mengulangi dosa-dosa tersebut
3. Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Berdzikir agar hati selalu mengingat Allah
Memperbanyak istighfar agar hati bersih dari noda dosa
Memohon perlindungan dari penyakit hati seperti iri, dengki, dan sombong
4. Membersihkan Hati dari Sifat Buruk
Hasad (Iri): Bersyukur atas nikmat Allah dan mendoakan kebaikan untuk orang lain
Dendam: Memaafkan orang lain dengan lapang dada
Riya’ dan Ujub: Ikhlas dalam setiap amal tanpa mengharap pujian manusia
5. Menjaga Lisan dan Perbuatan
Tidak menyakiti orang lain dengan ucapan atau tindakan
Menghindari ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba)
Berkata yang baik atau diam
6. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Shalat tepat waktu dan khusyu’
Membaca dan mentadabburi Al-Qur’an
Memperbanyak shalat sunnah dan qiyamul lail
7. Memperbanyak Sedekah dan Berbuat Kebaikan
Membantu sesama dengan harta, tenaga, atau ilmu
Menyantuni fakir miskin dan anak yatim
Berkontribusi dalam kegiatan sosial dan keagamaan
8. Menjalin Silaturahmi dan Memperbaiki Hubungan Sosial
Meminta maaf kepada orang yang pernah disakiti
Menjaga hubungan baik dengan keluarga dan tetangga
Menyebarkan kebaikan dan menjaga ukhuwah Islamiyah
9. Memiliki Niat yang Lurus dalam Beribadah
Berpuasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan hawa nafsu.
Menghadirkan kesadaran bahwa Ramadhan adalah momen untuk perubahan diri.
Berdoa agar hati senantiasa istiqamah dalam kebaikan.
Semoga kita bisa memasuki Ramadhan dengan hati yang bersih, penuh ketakwaan, dan siap meraih keberkahan. Jika ada tambahan yang diinginkan, saya siap membantu!
Bersihnya hati akan membawa keberkahan dalam ibadah kita di bulan Ramadhan. Orang yang hatinya bersih akan lebih mudah beribadah dengan khusyuk, bersedekah dengan ikhlas, serta memperbanyak dzikir dan doa.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Marilah kita memperbanyak doa kepada Allah agar diberikan hati yang bersih, sebagaimana doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ:
اللّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا، وَفِي بَصَرِي نُورًا، وَفِي سَمْعِي نُورًا، وَعَنْ يَمِينِي نُورًا، وَعَنْ شِمَالِي نُورًا، وَفَوْقِي نُورًا، وَتَحْتِي نُورًا، وَأَمَامِي نُورًا، وَخَلْفِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا.
“Ya Allah, jadikanlah dalam hatiku cahaya, dalam penglihatanku cahaya, dalam pendengaranku cahaya, di sebelah kananku cahaya, di sebelah kiriku cahaya, di atasku cahaya, di bawahku cahaya, di depanku cahaya, di belakangku cahaya, dan jadikanlah untukku cahaya.”
Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan keberkahan dan rahmat-Nya.