Satunet.co – Perjalanan panjang dalam memastikan keandalan listrik di jantung Jakarta akhirnya berbuah hasil. Setelah sepuluh bulan penuh tantangan, PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) berhasil melakukan energize atau pemberian tegangan pertama pada Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kilovolt (kV) Ketapang – Mangga Besar, Jumat (7/3) pukul 21.01 WIB.
Keberhasilan ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam mendukung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Strategis Daerah (PSD), termasuk Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 2A serta Jakarta Sewerage Development Project (JSDP).
Proses pekerjaan ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pemindahan jalur eksisting yang terdampak proyek MRT, pemulihan gangguan akibat pembangunan JSDP, hingga pengujian akhir sebelum dialiri listrik. Dengan tingkat kompleksitas yang tinggi, setiap tahap memerlukan koordinasi erat antara PLN UIT JBB dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pengelola proyek, serta masyarakat sekitar.
General Manager PLN UIT JBB, Jarot Setyawan, mengungkapkan bahwa penyelesaian pekerjaan ini menghadapi berbagai tantangan.
“Proses perizinan dan koordinasi dengan berbagai pihak memakan waktu yang cukup lama. Namun, dengan kerja keras, komunikasi yang efektif, serta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, akhirnya SKTT Ketapang – Mangga Besar berhasil dialiri listrik. Ini menjadi bukti bahwa kolaborasi yang solid dapat mengatasi berbagai hambatan di lapangan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Hendro Maryono, perwakilan dari Shimizu Corporation selaku pelaksana pekerjaan MRT Jakarta, turut mengapresiasi langkah PLN UIT JBB dalam mendukung kelancaran proyek MRT Fase 2A.
“Kami berterima kasih atas kerja sama dan dukungan PLN UIT JBB dalam memastikan pasokan listrik tetap andal selama proses pembangunan MRT Fase 2A. Tantangan di lapangan memang tidak sedikit, tetapi dengan koordinasi yang baik, kita berhasil menemukan solusi terbaik bagi semua pihak,” katanya.
Keberhasilan ini memiliki makna yang lebih dalam karena terjadi di tengah bulan suci Ramadan, saat kebutuhan listrik meningkat untuk mendukung ibadah dan aktivitas masyarakat. Dengan sistem kelistrikan yang kembali stabil, pasokan listrik ke lokasi-lokasi vital Jakarta, termasuk Istana Negara, Monumen Nasional (Monas), dan Masjid Istiqlal, kini kembali terjamin.
PLN UIT JBB akan melakukan pemantauan selama 24 jam sebelum memberikan tegangan penuh guna memastikan sistem bekerja secara optimal dan stabil.
Dengan pencapaian ini, PLN UIT JBB membuktikan bahwa sinergi dan ketahanan dalam menghadapi tantangan merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas kelistrikan nasional, seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur transportasi modern dan sistem sanitasi yang lebih baik di Indonesia.