Depok, Satunet.co – PKS Kecamatan Tapos menggelar ajang silaturahmi pasca Ramadhan sekaligus konsolidasi internal partai di Gubug Gurame, Cimpaeun. Lebih dari 300-an kader hadir dalam kegiatan tersebut.
Giat tersebut semarak karena dihadiri langsung oleh sejumlah tokoh penting PKS seperti Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Depok, Imam Budi Hartono, Anggota DPR RI M. Kholid, serta tokoh PKS lainnya.
Tiga Aleg PKS Dapil Cilodong-Tapos yaitu Ade Firmansyah, Bambang Sutopo, dan Nuryuliani juga tampak menemani jajaran pengurus dan seluruh pengurus DPRa se-Kecamatan Tapos.
Ketua DPC PKS Tapos, Nuryana mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari agenda pembinaan dan konsolidasi kader secara berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan setiap kader merasa dilibatkan dan berkontribusi. Kita berharap PKS Tapos terus menjadi contoh dalam pelayanan masyarakat yang nyata,” ujar Nuryana.
Melalui momentum Halal Bihalal ini, Nuryana menegaskan, kembali komitmennya dalam membangun masyarakat dan melanjutkan kerja-kerja pelayanan publik dengan semangat kolaboratif dan nilai-nilai spiritual pasca-Ramadan.
“Bang Ade serta kader PKS Tapos siap melanjutkan kerja-kerja pelayanan masyarakat, memperkuat struktur, dan meneguhkan kembali visi perjuangan untuk kebaikan Kota Depok dan Indonesia,” tandas Nuryana.
Sementara itu, Ade Firmansyah mengatakan, pentingnya momentum Halal Bihalal adalah sebagai sarana memperkuat semangat dan kekompakan kader khususnya di Kecamatan Tapos.
“Kita jadikan momen Halal Bihalal ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebagai energi baru untuk terus melayani masyarakat. Masih banyak perjuangan dakwah yang harus kita tunaikan bersama,” ujar Adef sapaan akrabnya, Minggu (20/4).
Adef juga menjelaskan tiga poin penting yang disampaikan M. Kholid dalam sambutannya di acara halal bihalal tersebut. Yaitu, pertama pentingnya kader yang militan.
“PKS Depok dikenal memiliki kader yang gigih dan siap berjuang di berbagai lini,” jelas Ade Firmansyah.
Kedua, lanjut Ade Firmansyah, struktur partai yang solid. Yakni, jajaran pengurus dari DPD, DPC, hingga DPRa bekerja dalam sinergi yang kokoh. Ketiga, budaya kerja kolektif (amal jama’i) yang konsisten. Budaya kerja kolektif dan program-program berbasis komunitas menjadi kekuatan utama PKS.
“Tiga faktor ini menjadi kunci eksistensi PKS di Kota Depok, bahkan mampu mempertahankan suara signifikan dalam Pemilu Legislatif 2024 silam,” ujar Ade Firmansyah.