Depok, satunet.co – Wali Kota Depok, Mohammad Idris memberikan motivasi kepada ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tenaga Kesehatan Tahun 2022 yang telah resmi mendapat SK Pengangkatan pada Jumat (05/05).
Menurutnya, mayoritas PPPK adalah orang muda yang diharapkan dapat berinovasi untuk percepatan pelayanan kesehatan di Kota Depok.
“Saya yakin anak muda lebih berani berinovasi dan berinisiasi, sehingga baik Kepala Dinas dan Kepala unit dibawah Dinkes Kota Depok harus bisa mengakomodir inisiatif dari teman-teman PPPK, mereka adalah anak mudah yang bagus talentanya,”ucap Wali Kota Depok Mohammad Idris usai menghadiri pemberian SK PPPK Tenaga Kesehatan di Aula Lantai 10, Gedung Dibaleka II.
Dirinya mengungkap, PPPK adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga semua sama, termasuk juga pegawai honor maupun kontrak yang direkrut oleh Pemerintah Kota Depok. Semua ASN harus dapat merealisasikan Spirit.
“Spirit ini saya istilahkan pertama S adalah Sinergitas. Kita adalah makhluk sosial bukan makhluk sendirian, bukan makhluk yang egoistis tapi kita tak terlepas dari orang-orang sekitar. Itu dasar filosofi mengapa kita harus bersinergi, enggak bisa sukses sendiri,” katanya.
“Saya sering mengilustrasikan jam dinding berfungsi sebagai pemberi waktu yang tepat dan baik karena sinergi seluruh komponen yang ada di jam dinding, memang tidak keliatan jarum pendek, jarum panjang kedua dan ketiga, yang kita lihat adalah jam berdetik lalu angka,” jelasnya.
“Kita jarang melihat mur di dalam jam dinding yang berperan penting sehingga jarum panjang dan jarum pendek bisa memberikan kebaikan kepada semua orang. Kalau jarum terkecil di dalam jam dinding tidak berkerja atau bekerja tidak sepenuh hati, mana bisa itu karena komponen komponen yang lain,” ungkapnya.
Kemudian, P adalah Profesionalitas. Imbuhnya, tenaga kesehatan harus bekerja secara profesional sesuai bidangnya masing-masing.
“I adalah Integritas. Kenapa harus integritas? karena kita punya janji, komitmen janji kontrak ini harus diwujudkan oleh siapapun, bekerja dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.
Lalu, R adalah Responsif. ASN harus segera merespons setiap ada arahan dan instruksi yang diberikan.
“Setiap ada saran karena kita merasa empati kita harus responsif. Hal kecil saja, saat kita dihubungi melalui chat WhatsApp tapi tidak merespon akan merasa kecewa,” katanya.
Berikutnya, I adalah Inovatif. Imbuhnya, manusia diciptakan Tuhan menjadi mahluk yang teristimewa.
“Kenapa, karena dari jutaan sel telur dalam kandungan ibu kita yang dipilih hanya satu, artinya kita adalah makhluk berkualitas, makhluk yang mempunyai potensi untuk berinovasi kerja-kerja kita,” tambahnya.
“Kerja kita transparan jika ada yang kurang paham segera konsultasi, ada masalah keuangan dan sensitif bisa dikonsultasi, semuanya transparan,”ungkapnya.
Mohammad Idris juga menyampaikan apresiasi kepada para PPPK yang sudah bekerja, baik di RSUD dan Puskesmas yang telah bekerja luar biasa. Terutama, saat pandemi Covid-19.
“Tentunya kawan-kawan yang sudah banyak bekerja untuk membantu kita bisa sukses keluar dari pandemi, mudah mudahan bisa 100 persen menjadi endemi. T-nya adalah Terima Kasih kepada semua teman-teman tenaga kesehatan,” tutupnya.