Anggota Damkar Yang Viral di Media Sosial Akan Dievaluasi

SatuNet.co,Depok – Dikutip di akun Instagram @depok24jam ada oknum petugas Damkar dan Penyelamatan Depok meminta atasan turun tangan.

Rem tangan yang nggak berfungsi bisa bikin anggota kesulitan dalam nyelametin masyarakat.
Kalau di tanjakan atau turunan, rem tangan yang nggak berfungsi bisa bahaya banget meskipun pake ganjelan.

Kepala Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Adnan Mahyudin memberikan informasi bahwa mobil tersebut dalam perbaikan dan membutuhkan waktu dalam proses pengajuan dan mencari sparepart

“Kami akui mobil itu rusak. Tapi dalam pemeliharaan dan membutuhkan proses waktu untuk pengajuan perbaikan dan mencari sparepart yang agak sulit karena kebanyakn mobil pemadam dari buatan eropa ,” di kantor PWI Depok jalan Melati ,kata Adnan, Jumat (19/7/2024).

Adnan menjelaskan mobil kendaraan operasional pemadam kebakaran ada 29 unit. Untuk tahun kendaraan tersebut mulai dari 2008 hingga 2016.

Terkait anggaran perbaikan kendaraan operasional pemadam kebakaran di Kota Depok masih ada.

“Anggaran pemeliharaan kendaraan sekitar Rp700 juta per tahun untuk semua mobil. Nah itu bukan hanya pemeliharaan mobil saja tapi peralatan lain seperti PTO untuk keluar air, dan lainya. Semua itu tidak bisa instan,” kata Adnan.

Adnan menyebutkan kendaraan operasional yang siap di tiap UPT Dinas Pemadam Kebakaran ada empat unit.

Dua unit yang siap beroperasi. Namun jika membutuhkan bantuan kendaraan operasional bisa dibantu oleh UPT lainya.

“Kami punya kantor satu kantor Mako GDC, lima kantor UPT, dua pos wali dan pos merdeka ada delapan tersebar di beberapa kecamatan,”

“Jadi ada mobil yang standby. Apabila ada kebakaran kami beri pelayanan dan UPT akan membantu jika diperlukan.
Misal ada kebakaran di wilayah UPT Cimanggis. Itu ada bantuan dari UPT Tapos, Mako datang. UPT tidak jalan sendiri. Saling membantu itu intinya,” ungkapnya.

Adnan berpesan ,untuk karyawan yang tergabung di Dinas Damkar Kota Depok,jangan sekali-kali untuk membuat dan menyebar berita yang merugikan kita semua,”jika ada oknum karyawan damkar nantinya akan saya evaluasi kembali”.tegas adnan

Saya selaku Kepala Dinas bersama karyawan di Damkar akan bekerja semaksimal mungkin untuk kepentingan atau melayani  warga kota Depok “.

Mari kita bekerja sama dengan karyawan Damkar Kota Depok yang lain harus menjaga biar suasana Kondusif.Tutup Adnan. (Rudi Irwanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *