Sidik Mulyono Sampaikan Capaian Program Unggulan Disnaker

Rudi Irwanto

SatuNet.co,Depok – Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Sidik Mulyono, menjadi Pembina Apel Pagi di Lapangan Balai Kota Depok pada Jumat (27/09/24).

Sidik memaparkan beberapa program unggulan serta capaian Disnaker dalam mendukung peningkatan kualitas tenaga kerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Salah satu program yang disoroti adalah kemudahan pembuatan AK-1 atau Kartu Kuning bagi pencari kerja melalui Bursa Kerja Online Kota Depok (BKOL).

“Masyarakat dapat mengakses BKOL untuk mendaftar dan mendapatkan AK-1. Dengan kartu ini, mereka juga bisa mendapatkan informasi lowongan kerja secara cepat dan mudah,” ujar Sidik.

Disnaker Kota Depok juga membuka peluang bagi warga yang ingin mengikuti berbagai pelatihan keterampilan, termasuk pelatihan bahasa Jepang dan pelatihan kerja lainnya.

“Ada lima jenis pelatihan yang kami tawarkan, mulai dari bahasa Jepang, programmer, hingga teknisi AC. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan warga Depok agar siap bersaing di dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri,” jelasnya.

Berikut Program Pelatihan Disnaker Kota Depok
1. Pelatihan Bahasa Jepang – Khusus untuk warga Depok usia 18-23 tahun, dengan tujuan magang atau bekerja di Jepang. Program ini memiliki syarat tambahan, yaitu tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 150 cm untuk wanita, serta pendidikan minimal SMA/SMK.

2. Pelatihan Programmer – Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari, dengan sertifikat sebagai bukti keahlian yang diperoleh.

3. Pelatihan Bengkel Roda Dua – Pelatihan ini berlangsung selama 21 hari dengan sertifikat. Batch pertama baru saja selesai dengan jumlah 20 peserta dan akan membuka batch kedua.

4. Pelatihan Tata Rias Kecantikan – Pelatihan berlangsung selama enam hari, dengan sertifikat yang diberikan kepada peserta.

5. Pelatihan Teknisi AC – Program ini berlangsung selama 8 hari dan peserta akan mendapatkan sertifikat.

Sidik juga menyampaikan perkembangan terbaru terkait kerja sama Disnaker dengan berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan mitra di Jepang.

“Kami masih melanjutkan program magang ke Jepang untuk 100 orang yang sudah menyelesaikan pelatihan, tinggal menunggu keberangkatan akhir tahun ini,” ungkap Sidik.

“Selain itu, ada peluang bekerja di Jepang sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI), minimal selama 3-5 tahun,” sambungnya.

Sidik berharap, masyarakat Depok dapat memanfaatkan peluang ini.
“Kami juga diundang oleh Universitas Indonesia (UI) untuk mengikuti job fair khusus bagi PMI yang akan diberangkatkan ke Jepang. Peluang kerja ke luar negeri cukup besar, terutama di Jepang dan Timur Tengah, sementara peluang di lokal masih terbatas,” tambahnya.

Selain itu, Sidik juga menginformasikan terkait program transmigrasi yang masih berjalan bagi warga Depok yang berminat pindah ke luar Pulau Jawa.

“Siapa saja yang tertarik dapat mendaftar langsung ke kantor Disnaker,” imbuhnya.

Sidik menyampaikan Disnaker Depok berhasil meraih Indeks Profesionalitas ASN tertinggi di Kota Depok dengan skor 90,66. Yang dinilai dari empat unsur, yaitu kualifikasi, kompetensi, kinerja dan disiplin.

Sidik menambahkan, Disnaker juga menjadi lesson officer (LO) untuk penanganan sampah di Kecamatan Sukmajaya bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok. Ke depan, juga akan ada pelatihan data spasial dalam menangani sampah agar masalah ini bisa diatasi dari level RT,.

Dengan demikian, Depok diharapkan dapat terus menjadi kota yang hijau dan bersih.

“Semoga sinergi dari masyarakat, pemerintah daerah, dan seluruh pihak terkait untuk mendukung program-program Disnaker, agar Depok semakin maju dan warga dapat menikmati berbagai peluang kerja yang tersedia,” tutup Sidik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *