SatuNet.co,Depok – Pejabat Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana juga menepis adanya pengumpulan pejabat eselon oleh Walikota Depok untuk mengarahkan memilih salah satu paslon dalam Pilkada Depok 2024.
Kalau ketemu Pak Walikota, setiap hari juga ketemu Pak Wali. Ngobrol segala macem, segala persoalan kita ngobrol sama pak Wali, masalah Depok, kita juga ngobrol sama Pak Wali.
“Ga ada lah, ngapain kita ngumpulin-ngumpulin kaya gitu, kurang kerjaan apa . Kerjaan saya masih banyak,” tegas Nina Suzana saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/11/2024).
Nina Suzana mengatakan, ASN itu ada aturannya jadi sudah dipastikan harus netral dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Saya sering sampaikan di Apel pagi, sosialisasi ke dinas-dinas, itu selalu saya sampaikan bahwa ASN itu tidak boleh berpolitik, tidak boleh berkampanye dan tidak boleh dukung mendukung,” Ampe mulut berbusa kata orang Depok sering disampaikan dimanapun ada kegiatan saya . kata Nina Suzana.
Nina Suzana menjelaskan, jika ada ASN yang terlibat dalam politik, maka pihaknya melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Depok bersama tim akan memanggil ASN tersebut dan melakukan investigasi.
“Nanti dipanggil oleh BKPSDM dan tim dan ditentukan lah disitu, apakah masuk pelanggaran ringan, sedang atau berat,” jelas Nina Suzana.
Masih kata Nina Suzana ,Kalau terkena pelanggaran ringan, sanksinya yang dikenakan adalah teguran pada ASN yang bersangkutan.
“Namun kalau pelanggaran sedang, misalnya sanksinya penurunan, penundaan gaji berskala atau penurunan pangkat.
Kalau pelanggaran berat itu saksinya bisa sampai pemberhentian,” tutup Nina Suzana.