BANDUNG, Satunet.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat mengerahkan 4.138 personel guna mendukung kelancaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jawa Barat. Ribuan personel ini terdiri atas 266 petugas siaga posko, 131 personel PDKB Tegangan Menengah, dan 3.641 petugas Yantek, yang disebar di 318 posko siaga di seluruh wilayah Jawa Barat.
General Manager PLN UID Jabar, Agung Murdifi, mengatakan bahwa personel tersebut disiagakan untuk memastikan pasokan listrik tetap aman dan andal selama tahapan Pilkada. “PLN UID Jabar telah bersiap baik dari segi personel, peralatan pendukung, maupun fasilitas kelistrikan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan pasokan listrik selama proses Pemilu agar masyarakat dapat melaksanakan pemilu dengan lancar, aman, dan nyaman,” ujar Agung, Rabu (27/11/2024).
Selain personel, PLN UID Jabar juga menyiapkan peralatan pendukung keandalan listrik, di antaranya 20 unit UPS, 156 unit UGB, 98 unit genset, 3 unit asesmen kabel, 9 unit deteksi, 11 unit UKB, 15 unit crane, 414 unit mobil, dan 74 unit motor.
Agung menambahkan, petugas dan infrastruktur pendukung disiagakan di lokasi prioritas seperti KPU Provinsi, 27 KPU Kota/Kabupaten, Bawaslu Provinsi, serta 27 Bawaslu Kota/Kabupaten. “Dengan kesiapsiagaan petugas 24 jam, diharapkan dapat mengantisipasi percepatan pemulihan apabila terjadi gangguan jaringan. Masyarakat dapat menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile,” ujarnya.
Koordinasi dan Pengecekan Lapangan
PLN UID Jabar juga aktif berkoordinasi dengan KPU, Bawaslu, dan pihak terkait, serta melakukan pengecekan langsung di lapangan. Dua hari sebelum pemungutan suara, Agung memantau langsung kesiapan pasokan listrik di TPS 08 Desa Bojongkoneng, Babakanmadang, Kabupaten Bogor. TPS tersebut menjadi lokasi Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan memberikan suaranya.
“Kami sudah mengecek langsung kesiapan petugas PLN dan infrastruktur kelistrikan di TPS 08 Bojongkoneng, lokasi Bapak Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menyoblos,” jelas Agung.
Dukungan Legislator dan KPU
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf, menekankan pentingnya keandalan listrik selama Pilkada. Menurutnya, listrik dibutuhkan untuk penerangan, alat tulis kantor, serta peralatan penting seperti mikrofon selama proses pemilihan dan penghitungan suara.
“Kami minta pada saat proses penghitungan dan lainnya, jangan ada pemadaman, terutama di daerah yang rawan gangguan. Back up generator harus stand by. Proses Pilkada tidak boleh terganggu hanya karena tidak ada listrik,” kata Dede dalam Rapat Konsolidasi Kesiapan Pemilihan Serentak di Bogor, 24 November 2024.
Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ummi Wahyuni, mengapresiasi peran PLN dalam mendukung kelancaran Pilkada di wilayahnya. “Suksesnya Pilkada Serentak 2024 seiring dengan sinergitas bersama untuk membangun negeri. KPU melayani, PLN menerangi negeri,” ujar Ummi.
PLN UID Jabar pun memastikan koordinasi dengan KPU dan Bawaslu terus dilakukan hingga proses Pilkada selesai.