Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pj Gubernur DKI Imbau Dinas Bina Marga Siaga

SatuNet, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau Dinas Bina Marga DKI Jakarta bergerak cepat dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem di Provinsi DKI Jakarta. Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah menyiagakan sejumlah peralatan dan Kendaraan Dinas Operasional (KDO) yang baru untuk mengatasi dampak dari cuaca ekstrem.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur Heru saat menyaksikan penyerahan peralatan dan KDO lapangan/khusus dalam rangka kesiapsiagaan Dinas Bina Marga dalam menghadapi cuaca ekstrem di Kantor/Workshop Unit Peralatan dan Perbekalan Bina Marga, Cakung-Cilincing, Kecamatan Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (04/01/2023).

Penyerahan peralatan dan KDO lapangan tersebut dilakukan Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho kepada Satgas Bina Marga. Dalam acara tersebut, Pj Gubernur Heru didampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta, Afan Ardiansyah Idris, Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Muhammad Anwar, serta Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Raides Ariyanto beserta jajaran pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

“Dengan adanya penambahan sarana dan prasarana di Dinas Bina Marga, termasuk juga mobil kendaraan angkut, saya minta Kepala Dinas langsung bekerja, bergerak, terutama ke tempat-tempat yang memang lokasinya sudah harus diperbaiki. Langsung ke wilayah-wilayah dan langsung bekerja,” kata Pj Gubernur Heru.

Heru mengungkapkan, pengadaan peralatan dan KDO tersebut dilakukan melalui e-katalog. Karena kondisinya masih baru, Heru berpesan agar dilakukan perawatan secara rutin, sehingga dapat digunakan untuk melayani masyarakat dengan baik.

“Karena masih baru, kondisinya bagus. Saya titip untuk dirawat. Mudah-mudahan bermanfaat untuk pelayanan masyarakat,” ujar Heru.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho menambahkan, pengadaan peralatan baru tersebut lantaran sudah lebih 10 tahun Dinas Bina Marga DKI Jakarta menggunakan kendaraan atau peralatan sebelumnya yang mana berasal dari pengadaan tahun 2000. Kondisi kendaraan sudah tidak mampu lagi mendukung percepatan penanganan dampak cuaca ekstrem di DKI Jakarta.

Hari mencontohkan, salah satu dampak cuaca ekstrem yaitu banjir. Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah memiliki standar operasional prosedur (SOP) penanganan mulai dari sebelum, saat, dan sesudah terjadi genangan. Langkah yang dilakukan sebelum terjadi genangan adalah Dinas Bina Marga DKI Jakarta memperbaiki tali-tali air yang menjadi jalannya air ke drainase. Saat terjadi genangan, Satgas Dinas Bina Marga DKI Jakarta turun ke lapangan. Kemudian, setelah terjadi genangan, Satgas Dinas Bina Marga tetap turun ke lapangan untuk membantu percepatan penanganan perbaikan jalan-jalan yang berlubang akibat genangan atau banjir.

“Tentunya, lebih cepat. Peralatan baru ini kan masih presisi, jadi cepat. Otomatis dengan peralatan baru ini, penanganan jadi lebih cepat,” tegas Hari.

Lebih lanjut Hari menambahkan, peralatan dan KDO lapangan yang dibagikan kepada Dinas maupun Suku Dinas berasal dari APBD DKI Jakarta melalui proses e-katalog. Dengan e-katalog, pihaknya lebih mengutamakan membeli produk dalam negeri.

“Mengenai anggaran, menggunakan APBD, prosesnya melalui e-katalog. Jadi, kalau ada produk dalam negeri, kita beli. Kita fokusnya di situ. Kemudian, bila produk dalam negeri tidak ada, baru kita beli produk luar negeri,” pungkas Hari.

Adapun rincian peralatan dan Kendaraan Dinas Operasional (KDO) tersebut yakni:
– 10 Unit Baby Roller
– 12 Unit Asphalt Cutter
– 10 Unit Jack Hammer
– 10 Unit Genset Listrik
– 10 Unit Stamper Kodok
– 6 Unit Stamper Kuda
– 10 Unit Ride on Scrubber
– 14 Unit Pick Up
– 2 Unit Mobil Tangga
– 1 Unit Mobil Derek
– 1 Unit Mobil Tangki Air
– 1 Unit Excavator Mini

(Rafi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *